Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2018

GUDEG YU DJUM

Gambar
GUDEG YU DJUM Jl. Wijilan No. 167 100m selatan dari Plengkung Wijilan Opening Hours: Everyday: 06.00 - 22.00 Price / Ticket range: Rp9,000 - 240,000 Best Enjoyed: Daylight Nangka muda berbalut santan, di temani ayam kampung, telur, tahu, dan sambal goreng krecek menyatu membentuk formasi juara. Itulah gudeg, panganan pamungkas khas Jogja, bagian dari sejarah kerajaan Mataram. Ada gudeg kering dan basah, bergantung kekentalan dari areh (santan) yang disajikan. Gudeg kering memiliki areh lebih kental dibandingkan gudeg basah. Namun keduanya sama nikmatnya. Gudeg Yu Djum adalah gudeg kering yang disajikan di atas daun pisang sejak tahun 1950. Konon, belum ke Jogja kalau belum menikmati Gudeg Yu Djum. Nama Yu Djum berasal dari Djuwariah. Yu Djum membuka kedai pertamanya di Jl. Wijilan. Pembuatan Gudeg Yu Djum yang menggunakan kayu bakar dipercaya memunculkan rasa gurih dan manis yang pas. Tingkat panas yang tepat membuat bumbu, matang dan meresap sempurna. Ayam kampung yang

LANJUTAN ANGKRINGAN TUGU

Gambar
Selain itu, terdapat beragam jajanan ala rakyat yang siap memuaskan indra perasa penikmatnya. Sate usus, sate telur puyuh, gorengan, tempe, dan tahu bacem adalah beberapa pilihan yang harus dicoba. Jangan khawatir akan kehabisan, karena ada 10 Angkringan Tugu yang menyediakan menu yang sama. Pada kenyataannya, tidak hanya para turis saja yang terbuai dengan keunikan Angkringan Tugu. Tukang becak, pegawai kantor, mahasiswa, seniman, hingga budayawan pun terhipnotis oleh kehangatannya. Berkomunikasi membahas berbagai persoalan mulai dari rumah tangga hingga politik, tanpa peduli status masing-masing. Pada akhirnya, bukan tempat mewah saja yang dapat mengikis lelah. Terkadang ruang umum tanpa lebel cukup untuk memanjakan pikiran yang jenuh setalah beraktivitas sepanjang hari.

LANJUTAN ANGKRINGAN TUGU

Gambar
Saat hari menggelap, udara dingin membuat badan ini merengek meminta untuk dihangatkan. Secangkir kopi joss keistemewaan Angkringan Tugu pun menjadi pilihan. Hati bertanya, apakah yang membuat kopi tubruk seharga Rp3,000 ini berbeda. Belum sempat bertanya, terdengarlah bunyi "joss" saat bara arang dicelupkan ke dalam gelas. Warna kopi seketika berubah menjadi lebih pekat dari kopi tubruk pada umumnya. Panas bara arang membuat kopi tetap berada dalam kondisi hangat untuk waktu yang cukup lama. Berbincang ringan bersama kawan sambil menyerut secangkir kopi joss hangat sangatlah mengasyikkan. Angkringan juga menyediakan berbagai jenis makanan. Tidak perlu merogoh kantong terlalu dalam demi mengenyangkan perut yang meronta. Di sini tersedia beragam varian Nasi Kucing. Nasi berporsi kecil berbalut daun pisang ini dijual dengan harga Rp3,000-an saja.

ANGKRINGAN TUGU

Gambar
Stasiun Kereta Api Tugu Jl. Margo utomo No.I Opening Hours: Everyday: 17.00-03.300 Price/Ticket Range: Rp1,000-15,000 Best Enjoyed: Nightime Saat senja menyapa, melipirlah ke daerah utara Stasiun Tugu. Gema tiba dan berangkatnya kereta mengucapkan ,"Selamat datang di jantung ibu kota pelajar!" Renyah tawa yang berkumandang memberikan kesan hangat yang sayang untuk dilewatkan. Barisan grobak kompak menyeruakan riwayat hidup rakyat Jogja. Kursi panjang yang di kenal sebagai lincak pun memberikan ruang bagi yang ingin berbaur. Duduk nangkrik sambil mengangkat kaki, ataupun duduk lesehan, semua suka-suka. Itulah Angkringan Tugu, tempat nongkrong populer di kawasan Stasiun Kereta Api terbesar di Jogja. Angkringan yang berarti duduk santai, dipelopori oleh seorang pendatang bernama Mbah Pairo. Pada tahun 1950-an beliau bertolak dari Cawas, Klaten Jawa Tengah, untuk menyambung hidup di Jogja. Usaha Angkringan ini kemudian diwariskan kepada putranya, lik Man, pada tah

EAT AROUND

Gambar
EAT AROUND Kuliner menjadi salah satu kenikmatan utama saat seorang individu bervakansi. Sensasi rasa yang meledak di mulut saat menikmati hidangan menjadi daya tambah bagi penikmatnya. Kepuasan yang didapat terpatri di memori, bahkan saat vakansi sudah berakhir.

DAFTAR HOTEL di Jl. Sosrowijayan

ANDREA HOTEL Jl. Sosorowijayan I/140 Gang II Phone: (0274) 563 502 Price Range: from Rp125,000 andreahoteljogja.wordpress.com Dibuka oleh sepasang suami istri Swiss-Indonesia, Andrea hoel menawarkan penginapan kecil yang nyaman. Di terasnya terdapat warung kopi mungil, menyediakan kopi saring yang biasanya dibuat si pemilik hotel. Areanya yang jarang sepi turis di lengkapi fasilitas Wi-Fi. Kamarnya yang kecil terasa bersih dan menyenangkan. Ada pilihan kamar dengan pendingin ruangan dan kipas angin, sesuai bujet pelancong yang datang. LOSMEN SETIA KAWAN Jl. Sosrowijayan Wetan GT I/58A Phone: (0274) 512 472 Price Range: from Rp135,000 www.bedhots.com Mural bertema fantasi terpajang di tiap sudut ruangan. Tak heran, karna pemilik tempat ini adalah seorang seniman, bernam Bedhehead. Penginapannya sendiri cukup bersih, walaupun penerangannya agak temaram. Menginap di sini diwarnai berbagai aktivitas kreatif, dari membatik sampai membuat tato. REJEKI HOMESTAY J

Foto Jl. SOSROWIJAYAN

Gambar

SOSROWIJAYAN

Tak jauh dari pusat kota, kawasan yang kental dengan gaya hidup masyarakat lokal ini dipenuhi oleh para backpacker. Hasil karya seniman lokal pun berhasil menganyam keakraban dengan penikmatnya. "Bakpia phatuk, Mba!" "Monggo, saya bantu carikan hotel, Mas!" sapaan-sapaan tersebut khas terdengar begitu menampakkan kaki di mulut area Sosrowijayan. Dua ratus meter jalan kaki dari Stasiun Tugu, area ini adalah kampung turis yang hampir sama majunya dengan Prawirotaman. Lokasinya yang sangat dekat dengan Malioboro dan pusat kota adalah daya tarik utama Sosriwijayan. Ditambah lagi, areanya dipenuhi berbagai penginapan berharga miring. Beberapa sumber menjulukinya sebagai 'surga kaum backpacker'. Waktu puncak aktivitas turismenya adalah bulan Juni hingga Agustus. Disarankan untuk memesan penginapan terlebih dahulu jika datang pada periode tersebut. Tinggal di area Sosrowijayan mengizinkan kita merasakan langsung cara hidup orang Jogja. Bersantailah pada s

PINGGIR KOTA

Bebas dari suara klakson mobil dan deru motor, pinggiran kota Jogja menawarkan ketenangan. Lebih dari itu, suasananya autentik khas pedesaan Jawa. Dilatar belakangi pemandangan Gunung Merapi yang gagah, inilah beberapa daerah satelit Jogja yang patut dialami. Ketika kita kecil, konsep 'pergi' identik dengan menuju ke keramain. Taman bermain, pusat perbelanjaan, maupun atraksi turis yang di penuhi manusia menarik bak magnet. Setelah menjadi dewasa dengan segudang tanggung jawab, 'pergi' menjadi sesederhana 'tidur enak di tempat tenang'. Tidak heran jika penginapan di pinggiran kota makin digandrungi. Pinggiran kota Jogja menawarkan berbagai pilihan penginapan yang jauh dari hiruk-pikuk kota. Bantul, Ngaglik, dan Kaliurang adalah daerah-daerah satelit Jogja, dimana berbagai rumah peristirahatan bisa ditemukan. Bantul yang terletak 10 kilometer dari pusat kota Jogja telah kembali ramai, setelah gempa hebat di tahun 2006 memakan banyak korban. Ngaglik dan

LANJUTAN (TEMBI RUMAH BUDAYA)

Walaupun konsep penginapan ini kental akan budaya, bukan berarti tidak ada sentuhan modern. Meskipun berada di kawasan pedesaan yang tenang, Tembi Rumah Budaya menyediakan Wi-Fi gratis. Selain itu, tersedia juga fasilitas seperti kolam renang, parkir gratis, dan layanan antar-jempu bandara. Tembi Rumah Budaya memiliki sembilan varian bungalow yang bisa dipilih. Tentu setiap jenisnya memiliki rentang harga yang berbeda, disesuaikan dengan luasnya. masing-masing dilengkapi dengan kamar mandi dengan fasilitas air hangat. Bagi anda yang memiliki kebiasaan melupakan waktu makan, staf penginapan dengan senang hati mengingatkan saat makanan telah siap. Benar-benar seperti berada di rumah sendiri. Lalu, pada pagi hari ada baiknya anda menikmati sarapan anda di resto Waroeng Dhahar Pulo Segaran. Selagi bersantap, anda akan disugihi pemandangan sawah dipastikan dapat lebih menyegarkan pikiran anda. Uniknya selain sebagai penginapan, Tembi Rumah Budaya juga merupakan tempat penyimpanan dok

FOTO "TEMBI RUMAH BUDAYA"

Gambar

TEMBI RUMAH BUDAYA

Tembi Rumah Budaya  Jl. Parangtritis Km 8.4 Tembi  Timbulharjo, Sewon Bantul, 55186 Phone:  (0274) 368 000 Price Range:    Rp425,700 - 999,000 Website: www.tembi.net Saat matahari tak berhenti menyorotkan sinar teriknya, hati ini pun berujar,"ah, tempat bernaung pasti menyenangkan." Terbayang ruang peristirahatan bagi kaki yang letih dan mata yang mengantuk ini. Perasaan ingin menyandarkan kepala pada bantal yang empuk membuat diri ini merindukan rumah. Tetapi apalah daya, tubuh ini harus menunggu hingga waktu vakansi mencapai penghujungnya. Tentunya menyenangkan apabila ada tempat yang dapat mewakili rasa nyaman yang dirindukan tersebut. Lalu terbesitlah, "Hei, ini kan Jogja, apa yang tidak ada?" Ya, kota yang di penuhi oleh individu kreatif ini tentunya memiliki pemahaman akan hal detail seperti itu. Tengoklah Tembi Rumah Budaya. Sebuah penginapan yang lebih dari sekedar tempat untuk bermalam ini memiliki

PUSAT KOTA

PUSAT KOTA Aktivitas industri turisme jogja terasa betul di pusat kotanya. Tinggallah di areanya, dan rasakan degup jantung koota unik ini. Dari bangunan tradisional hingga pedagang angkringan, semua ada di sini.  Kebisingan yang menyenangka. Mungkin itu adalah frase yang tepat untuk menggambarkan suasana di pusat kota Jogja. Suara kendaraan yang bergemuruh di sepanjang jalan Malioboro bercampur dengan lonceng dengan lonceng kereta api yang sekali-kali terdengar. Pedagang kaki lima beerjejer di sepanjang sisi jalan, menjual berbagai kerajinan khas Jogja dan pakaian serta aksesori. Ketika petang menjelang, pedagang angkringan dan lesehan mulai bermunculan. Para pekerja kantor yang baru pulang terlihat melepas lelah di berbagai kios. Muda-mudi bercengkerama dengan kawan dan kekasih. Suasana yang merakyat dan akrab. Pusat kota Jogja adalah tempat peretemuan kebudayaan tradisional dan modern. Arsitektur Jawa terlihat disana sini, mulai dari alun-alun kota hingga penginapan bersej

FOTO di JL. MALIOBORO

Gambar