PRAWIROTAMAN

PRAWIROTAMAN

Kampung internasional yang serasa bak rumah kedua.
Penginapan unik dan berbagai fasilitas pendukung liburan tersedia di sini.
Atmosfer antar-turisnya sangat bersahabat, bahkan untuk pelancong solo.

Dua puluh menit kayuhan becak dari stasiun Tugu, kawasan Prawirotaman pun terlihat di pelupuk mata. Jarak tempuh lima kilometer dari pusat kota jogja membuat kawasan ini populer, terutama di kalangan pelancong internasional. areanya yang berisi berbagai pilihan penginapan berharga miring, membuat Prawirotaman banyak di sembangi turis-turis berbujet terbatas. Tepat memang jika kawasan ini dilabeli 'kampung internasional'.

Di mulut jalan terpampang papan kayu panjang, berisi daftar penginapan di sepanjang kawasan Prawirotaman. Cukup merogoh kocek sebesar Rp50,000 - Rp300,000 saja per malamnya. Harga bersahabat tidak berarti kualitas rendah. Penginapan-penginapan kecil di Prawirotaman terbilang bersih, unik dan terawat dengan baik. Ada yang bergaya kolonial, ada pula yang berarsitektur  tradisional Jawa. Bangunan yang tak terlalu tinggi, dilengkapi kebun mungil di bagian muka, seakan ingin menjadi rumah kedua bagi para turis yang bervakansi ke kota jogja.

Sekilas tentang sejarah Prowirotaman yang sudah ada sejak abad kesembilan. Kala itu, seorang abdi dalam keraton bernama Prawirotomo dihadiahi sebidang tanah. Area tersebut menjadi daerah konsentrasi kegiatan rakyat, termasuk pada era perjuangan.

Pada tahun '60-an, keturunan Prawirotomo memulai bisnis batik di area ini, sebelum akhirnya berfocus pada usaha penginapan. Mulai tahun '70-an lah kawasan Prawirotaman yang kita kenal sekarang terbentuk.

Kepopuleran kota Jogja yang terus meningkat di kelas internasional membawa angin segar bagi area Prawirotaman. Berbagai rumah makan bermunculan, menawarkan kuliner nusantara sampai internasional. Kala malam menjelang, bar-bar menawarkan sajian musik hidup. Jika dulu moda transportasi yang paling umum adalah becak, kini rental sepeda dan motor yang meraja. Dengan harga yang miring (Rp20,000/sepeda /hari dan Rp80,000/motor/hari), berkeliling jogja kini makin mudah.

Selain warung penjual kebutuhan sehari-hari, butik dan toko kesenian pun mulai bermunculan. Tak lagi nperlu bersusah payah memutar otak untuk membeli cendera mata unik untuk kerabat dan keluarga. Dari kerajinan pahatan kayu sampai batik khas Jogja di jual di area Prawirotaman. Toko buku independen juga mudah ditemukan di area ini. Kebanyakan menjual titel-titel bekas dengan harga miring. Budaya tukar buku, sesuatu yang lazim di masyarakat modern Barat, talah diadopsi kedai lokal.

Untuk mengenal kebudayaan lokal, mampirlah ke pasar tradisional di area ini. Kegiatan di mulai di pagi hari buta. Kicau khas anggota komunitas tradisional menggambarkan semangat rakyat kelas pekerja. Pedagang sayur sampai penjaja sarapan tradisional berjajar rapi, menarik dan menggiurkan. Jelajahilah lorongnya untuk menemukan berbagai 'harta karun'. Dari gula jawa yang baru di cetak, sampai peralatan dapur dari kayu berharga miring. Kemudahan adalah kata kunci penarik turis ke area Prawirotaman. Pelancong yang ingin mengunjungi atraksi wisata sekeliling Jogja cukup mengunjungi salah satu penyedia jasa tur harian di area ini. Dari tur mentari pagi Borobudur sampai jelajah kaki gunung merapi, semua dibuat mudah dan terjangkau. Kebanyakan pedagang, bahkan tukang becak pun, fasih berbahasa Inggris.

Mereka yang bepergian seorang diri tak perlu risau. Area Prawirotaman yang terbilang aman dan nyaman membuat perjalanan sendiri tak sepi. Duduk membaca di salah satu kafe, atau menikmati minuman di malam hari, Anda akan menemui banyak teman sepikir sejalan: teman penjelajah dengan pikiran terbuka.      




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tour Kampus IPB

DAFTAR HOTEL di Jl. Sosrowijayan